Kamis, 14 Januari 2010

Suka Duka Belajar TIK di SMAN 1 Sumenep

Oleh : Nurul Fadhilah (XI Sos 3 / 31)

Kita dalam memelajari suatu pelajaran pasti mengalami suka duka, begitupun ketika saya belajar TIK di SMAN 1 Sumenep, saya mempunyai banyak kenangan baik suka maupun duka, dari kelas X dan sampai saat ini di kelas XI, kesukaan ialah saya dapat lebih memahami dan mendalami lebih jauh lagi tentang TIK, dengan belajar TIK kita dapat mengakses informasi baik dalam negeri maupun luar negeri, dan kita juga data berintraksi atau memerluas pertemanan kita dengan orang-orang yang sudah kita kenal, baru kita kenal, ataupun dengan orang-orang yang belum kita kenal, misalnya melalui Facebook, Twitter, Friendster, dan lain-lain.

Selain itu dalam belajar TIK saya juga mengalami, kesusahan ataupun duka yaitu seperti mengerjakan tugas-tugas yang belum pernah kita coba sebelumnya, dan bagi saya tugas tersebut sangatlah susah untuk diselesaikan, seperti membuat E-Mail, Blog, dan lain-lain. Tetapi dengan adanya tugas tersaebut saya menjadi mengerti dan bias mengerjakn tugas-tugas tersebut dengan mudah, tanpa merasa kesulitan lagi, selain itu saya merasa sangat susah apabila tidak tuntas atau mendapat remidi, katrerna biasanya tugas-tugas remidi lebih susah dari tugas biasa ataupun tugas harian, dan sayapun harus belajar atau lebih tepatnya mepelajari kembali atau mengulang kembali meteri atau pelajaran yang akan diujikam.

Akan tetapi dalam pelajaran TIK, saya telah diajarkan bagaimana cara membuat e-mail, bagaimana cara membuat blog, serta cara mengaplikasikannya. Ini tentu sangat berguna bagi saya. Jaman sekarang, saya harus mengetahui perkembangan dunia secara cepat. Dan ini dapat segera diketahui dengan cara mengakses lewat internet.
Tak hanya itu, lewat internet saya bisa juga memperluas jaringan pertemananan kita dengan mendaftar di di Facebook, atau aktif di blog. Dengan blog, saya bisa mendapat teman baru sekaligus menyalurkan ide-ide tulisan/artikel saya.
Di Facebook, saya bahkan bisa menambah teman. Ini sangat baik untu kehidupan sosial saya.

Yang pasti saya sangat senang sekali mempelajari TIK di SMAN 1 Sumenep.

Mengapa saya harus tuntas pada mata pelajaran TIK

Oleh : Nurul Fadhilah (XI Sos 3 / 31)

Dari perkembangan teknologi ini, kita dapat lebih mudah untuk mengakses dunia luar. Entah itu untuk memperoleh pengetahuan, memperbanyak teman, memudahkan komunikasi dengan negara bagian lain, atau bahkan mencari hiburan.

Hal ini tentu telah disadari oleh sekolah-sekolah yang ada dan yang telah ditunjang oleh sarana dan prasarana yang mendukung perkembangan teknologi ini untuk lebih dikenal oleh siswa/i. Teknologi Informasi dan Komunikasi ini diperkenalkan melalui pelajaran muatan lokal, atau materi ekstrakulikuler di sekolah masing-masing.

Di pelajaran TIK, kita telah diajarkan membuat e-mail, bagaimana cara membuat blog, serta cara mengaplikasikannya. Ini tentu sangat berguna bagi saya. Jaman sekarang, saya harus mengetahui perkembangan dunia secara cepat. Dan ini dapat segera diketahui dengan cara mengakses lewat internet.
Tak hanya itu, lewat internet saya bisa juga memperluas jaringan pertemananan kita dengan mendaftar di di Facebook, atau aktif di blog. Dengan blog, saya bisa mendapat teman baru sekaligus menyalurkan ide-ide tulisan/artikel saya.
Di Facebook, saya bahkan bisa memperluas hubungan kerja kita (untuk orang yang sudah bekerja), sekaligus menambah teman. Ini sangat baik untu kehidupan sosial saya.
Tidak hanya itu, Facebook dan blog, sering kali bisa menjadi lahan pekerjaan. Misal, saya bisa mempromosikan suatu barang yg saya jual lewat Facebook dan BLog. Ini bisa dilakukan oleh semua orang termasuk kita para murid. Pelajaran TIK, bisa juga menjadi ‘jembatan’ saya untuk menghasilkan uang.
Itu baru sebagian dari manfaat pelajaran TIK yang saya sebutkan. Tentu masih banyak lagi manfaatnya.

Banyak manfaat-manfaat yang dapat diambil dari internet. namun semua itu tergantung pada orang-orang atau perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan media internet. Bila internet itu disalahgunakan dalam pemanfaatannya, maka akan timbul dampak negatif yang tidak diinginkan. Menurut data yang diperoleh melalui internet, para remaja dan pemuda di Tiongkok dapat memperluas cakrawala dam menambah pengetahuan umum mereka. namun sama halnya dengan negara kita, informasi yang tidak mendidik juga terjadi disana. Hal itu memberi dampak negatif bagi mereka karena dapat mempengaruhi perilaku mereka. Bahkan banyak diantara mereka yang hanyut dalam dunia khayalan internet.

Berbagai kalangan masyarakat dewasa dan pemerintah di Tiongkok khawatir dengan pengaruh internet disana. Mereka berusaha mencari solusi untuk menghindari dampak-dampak negatif itu. Usaha-usaha yang mereka lakukan misalnya memperbaiki dan memperketat pengelolaan warnet-warnet komersial yang ada di Tiongkok. Warnet komersial harus menyeleksi orang-orang yang akan ke warnet tersebut. Orang yang belum dewasa dilarang masuk ke warnet tersebut. Orang-orang yang belum dewasa adalah orang-orang yang usianya belum mencapai 18 tahun. Penetapan tersebut harus dipatuhi. Para remaja dan pemuda disana dilarang karena akan mengganggu kegiatan belajar Mereka.

Sebenarnya, pembelajaran tentang komputer sangat baik diajarkan sedari dini. Namun biasanya, anak-anak menyalahgunakan pembelajaran tersebut. Maka sebaiknya, para guru dan orangtua lebih memperhatikan perkembangan anaknya.